Kelebihan Kekurangan Motor Listrik yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Membeli!
Motor listrik semakin banyak diminati masyarakat Indonesia karena hemat biaya dan ramah lingkungan. Namun sebelum memutuskan untuk membeli, penting bagi calon pengguna untuk memahami kelebihan kekurangan motor listrik secara menyeluruh. Dengan mengetahui sisi positif dan negatifnya sejak awal, kamu bisa menentukan apakah motor listrik benar-benar cocok untuk kebutuhan harianmu.
Artikel ini akan membahas secara mendalam kelebihan dan kekurangan motor listrik, lengkap dengan contoh produk serta tips penting sebelum membeli.
baca juga Panduan Membeli Motor Listrik: Tips, Rekomendasi, dan Kelebihannya
Menimbang Kelebihan Kekurangan Motor Listrik Secara Objektif
1. Biaya Operasional Lebih Murah
Motor listrik tidak memerlukan bensin atau oli. Biaya isi ulang daya baterainya hanya sekitar Rp2.000–Rp3.000 per pengisian untuk jarak 50–70 km. Dibandingkan dengan motor bensin, penghematan bulanan bisa mencapai ratusan ribu rupiah.
2. Ramah Lingkungan
Motor listrik tidak menghasilkan emisi gas buang. Ini sangat membantu mengurangi polusi udara di kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Pilihan yang tepat untuk mendukung gerakan hijau.
3. Perawatan Lebih Sederhana
Tanpa komponen seperti karburator, oli mesin, atau kopling, perawatan motor listrik jauh lebih simpel. Tidak ada lagi biaya tune-up rutin atau penggantian oli setiap bulan.
4. Suara Lebih Senyap
Motor listrik nyaris tidak bersuara saat digunakan. Cocok untuk pengguna yang menginginkan pengalaman berkendara tenang tanpa kebisingan.
5. Akses Bebas Ganjil Genap (di beberapa kota)
Beberapa kota besar seperti Jakarta memberikan akses bebas ganjil-genap bagi kendaraan listrik. Ini menjadi kelebihan strategis bagi mobilitas harian.
Kekurangan Motor Listrik
1. Jarak Tempuh Terbatas
Rata-rata motor listrik hanya mampu menempuh jarak 50–100 km per pengisian. Ini menjadi kendala untuk pengguna dengan kebutuhan jarak jauh atau wilayah tanpa infrastruktur charging.
2. Waktu Pengisian Lama
Waktu pengisian baterai bisa mencapai 4–8 jam tergantung kapasitas dan jenis charger. Bandingkan dengan motor bensin yang bisa “full tank” dalam hitungan menit.
3. Harga Awal Masih Tinggi
Meski subsidi pemerintah membantu, harga motor listrik masih lebih mahal dibanding motor bensin entry-level. Namun biaya operasionalnya lebih murah dalam jangka panjang.
4. Infrastruktur Charging Masih Terbatas
Stasiun pengisian daya umum (SPKLU) untuk motor listrik masih terbatas, terutama di luar kota besar. Ini jadi pertimbangan penting bagi pengguna di daerah.
5. Kualitas Baterai Bisa Menurun
Baterai motor listrik memiliki masa pakai, biasanya 3–5 tahun. Setelah itu, kapasitasnya bisa menurun dan perlu diganti, yang biayanya cukup mahal.
Contoh Motor Listrik Populer di Indonesia 2025
1. Gesits Raya G

Harga: Mulai Rp27 jutaan
Jarak Tempuh: Hingga 60 km
Fitur: Desain sporty, buatan lokal, tersedia fast charging
Cek Harga dan Promo di Marketplace
2. Alva Cervo

Harga: Sekitar Rp37 juta
Jarak Tempuh: 125 km
Fitur: Aplikasi pintar, dashboard digital, build quality premium
Lihat Alva Cervo di Tokopedia
3. United T1800

Harga: Mulai Rp33 jutaan
Jarak Tempuh: 60–70 km
Fitur: Motor buatan lokal, performa setara 110cc
Beli Sekarang di Blibli
Tips Membeli Motor Listrik: Wajib Perhatikan Ini!
1. Periksa Jarak Tempuh Baterai
Pastikan kapasitas baterai cukup untuk kebutuhan harianmu. Jangan beli motor dengan jarak tempuh terlalu pendek jika kamu sering bepergian jauh.
2. Cek Garansi dan Layanan Purna Jual
Pilih merek yang memiliki layanan purna jual dan bengkel resmi di kota kamu. Garansi baterai minimal 2 tahun sangat disarankan.
3. Ketersediaan Suku Cadang
Pastikan suku cadang tersedia dan mudah didapat, terutama untuk baterai, controller, dan motor penggerak.
4. Pertimbangkan Infrastruktur Charging
Jika kamu tinggal di apartemen atau rumah tanpa akses listrik luar ruangan, pastikan kamu punya solusi pengisian daya yang aman.
5. Manfaatkan Subsidi Pemerintah
Gunakan insentif kendaraan listrik dari pemerintah. Periksa apakah merek yang kamu incar sudah terdaftar di program subsidi.
Kapan Waktu yang Tepat Membeli Motor Listrik?
-
Jika kamu punya rute harian tetap <50 km
-
Jika ingin hemat biaya bulanan
-
Jika mendukung gaya hidup ramah lingkungan
-
Jika sudah ada infrastruktur charging di rumah atau kantor
Jika kamu memenuhi kriteria di atas, motor listrik bisa jadi solusi cerdas dan hemat.
Kesimpulan: Apakah Motor Listrik Layak Dibeli?
Motor listrik punya banyak keunggulan dalam hal biaya, perawatan, dan lingkungan. Namun tetap ada kekurangan seperti jarak tempuh terbatas dan infrastruktur charging yang belum merata.
Sebelum membeli, pastikan kamu sudah mempertimbangkan:
-
Kebutuhan harianmu
-
Lokasi tempat tinggal
-
Biaya jangka panjang
-
Kualitas dan garansi produk
FAQ (Pertanyaan Umum)
Apakah motor listrik bisa digunakan saat banjir?
Sebagian motor listrik memiliki perlindungan IP (Ingress Protection), tapi tetap tidak disarankan menerjang banjir karena komponen elektronik rentan rusak.
Berapa biaya ganti baterai motor listrik?
Harga baterai bisa berkisar antara Rp3 juta hingga Rp8 juta tergantung kapasitas dan mereknya.
Apa motor listrik bisa dibawa ke luar kota?
Bisa, tapi hanya jika tersedia infrastruktur charging di rute perjalanan. Untuk touring jauh, motor listrik saat ini belum ideal.